Sabtu, 16 Januari 2016

MAKALAH TEKS ANEKDOT

MAKALAH BAHASA INDONESIA
“TEKS ANEKDOT”




 








ANDI MUHAMMAD IKHSAN
NIS. 1858

X MIA-3






SMA NEGERI 10 SAMARINDA
2014

I.                  Kata Pengantar




Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh.
Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga Saya  dalam keadaan sehat walafiat dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Saya juga panjatkan kehadirat Allah SWT, karena hanya dengan keridhoannya makalah dengan judul “Anekdot” ini dapat terselesaikan.Makalah ini menjelaskan tentang cerita anekdot beserta pengertian dan unsur-unsurnya.
Harapan Saya, makalah ini dapat di mengerti dan di pahami oleh bapak guru dan teman-teman yang membacanya sehingga dapat memberi kontribusi yang bermanfaat bagi kita semua.
Sebelumnya Saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenaan dan Saya memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan,Saya terima dengan senang hati dan kami ucapkan terima kasih.Wassalammualakum warohmatullohi wabarokatuh..
Samarinda, 20 Februari 2015

Andi Muhammad Ikhsan
NIS. 1858
 

 


II.               Daftar Isi







Bab 1
Pendahuluan

Screenshot_2015-02-16-20-40-35.jpgPengertian Teks Anekdot

Teks anekdot adalah sebuah cerita singkat yang lucu dan menghibur yang mungkin merupakan pengalaman dari seseorang. Teks Anekdot bertujuan untung menghibur pembacanya. Teks Anekdot tidak hanya berisi tentang peristiwa – peristiwa menarik, konyol dan menjengkelkan, melainkan juga berisi tentang ungkapan suatu kebenaran yang lebih umum.

Contoh teks Anekdot


Hukuman untuk Pencuri ikan
Sesudah di adili di pengadilan, seorang napi muda akhirnya djebloskan ke dalam penjara. Hari pertama, napi kawakan menanyanya: "Umurmu masih muda begini kok sudah masuk penjara, kejahatan apa gerangan yang telah kamu lakukan?“
            "Mencuri ikan", jawab napi muda itu dengan singkat.
Napi kawakan: "Kamu divonis berapa tahun?“
            "Aku divonis hukuman seumur hidup dengan masa percobaan 2 tahun.“
            Dengan rasa takjub napi kawakan itu menanya lebih jauh: "Mencuri ikan tak sampai dihukum seberat ini, masakan ikan yang kamu curi itu ikan paus?“
            Napi muda: "Aku hanya membom ikan di dalam waduk, dengan sebuah detonator tenggelam, kemudian 3 ekor ikan mengambang di permukaan air..."
Napi kawakan: "Ini kan termasuk kasus biasa, paling-paling kamu ditahan 2 hari saja.“
            Napi muda: "Inti persoalannya ialah, tak lama kemudian mengapung pula mayat beberapa orang penyelam...“
Napi kawakan: “ hahaha, pantas saja kamu masuk penjara, ternyata yang kamu bom tidak cuma ikan saja, melainkan manusia juga ikut terkena bom tersebut .’’
            Dan akhirnya napi kawakan tercengang dan tertawa akan penjelasan napi muda tersebut. Situasi  kembali normal dan mereka bersama-sama berbincang-bincang dalam penjara.




Bab 2
Penjelasan

Pengertian Teks Anekdot

Anekdot merupakan cerita yang singkat, lucu dan menarik, yang mungkin menggambarkan atau orang sebenarnya.sedangkan menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) diterangkan bahwa anekdot adalah cerita singkat yang menarik, karena lucu dan mengesankan. Biasanya berkisar pada orang-orang penting berdasarkan kejadian yang sebenarnya. Dengan format yang singkat dan pendek, sebuah anekdot memiliki sifat yang sangat lentur dan liat, yang membuatnya memiliki banyak pembacaan. Meskipun tujuan anekdot adalah untuk menghibur, tetapi ada maksud tersembunyi dari penulisnya.

Bentuk Anekdot

Anekdot memiliki bentuk, anatara lain:
a.       Tulisan
1)      Monolog
2)      Dialog
3)      Prosa
4)      Cerita
5)      Puisi
6)      Pantun
b.      Lisan
1)      Lagu
2)      Puisi

Isi Teks Anekdot

Anekdot memiliki isi, antara lain:
a.       Sindiran yang ditujukan kepada orang-orang tertentu
b.      Humor
c.       Cerita lucu

Ciri-ciri Teks Anekdot

Teks anekdot memiliki ciri-ciri, antara lain:
a.       Menarik karena lucu;
b.      Ada sindirannya;
c.       Ada objeknya;
d.      Memiliki tujuan tertentu;
e.       Bersifat mengkritik.
Sekedar tambahan saja, Kaidah anekdot yaitu berupa lelucon ataupun cerita menggelitikdi dalamnya terkandung kebenaran tertentu yang bisa menjadi bahan pelajaran bagi khalayak ramai.

Jenis – jenis Teks Anekdot

Jenis-jenis Teks Anekdot ada 2 macam yaitu lisan dan teks.
Contohnya:
KUDIS                  : KUrang DISiplin
ASMA                   : ASal Mengisi Absen
TBC                       : Tidak Bisa Computer
KRAM                  : Kurang teRAMpil
ASAM URAT       : Asal SAMpai Kantor, terus URing-uringan Atau Tidur.
GINJAL                : Gaji Ingin Naik tapi kerJAnya Lambat
PUCAT                 : PUlang CePAT
KUHP                   : Kasih Uang Habis Perkara

Pengemis & Manager
(Anekdot dari sumber Anonim)

Manager   : “Pak, capek ya habis ngemis? Laper ya pak?”
Pengemis   : “Biasa aja tuh, hari ini saya udah makan 3x kok.”
Manager   : “Loh??? uangnya cuman buat makan bapak doank? Anak dan istri di               rumah makan apa?”
Pengemis   : “Kayak orang susah aja! Tadi pagi saya sekeluarga habis ngerayain ultah           anak saya yang kelima di Mc Donald bareng guru-guru dan teman-                  teman  sekolahnya. Siang ini istri dan anak saya barusan BBM saya,       mereka lagi makan di Pizza HUT tau!”
Manager sampai kebingungan dan berkata : “Emank bapak ngemis 1 hari dapet   berapa?”
Pengemis   : “Nih ya... Saya kasih tau. Saya ngemis dari jam 07.00-17.00. Lampu               merah atau hijau waktunya 60 detik. Setiap 60 detik paling nggak saya           bisa dapet Rp 2.000. 1  jam = 60 kali lampu merah Hijau, berarti 60 x         2.000 = 120.000 /jam 1 hari saya kerja 10 jam, 1 jam buat istirahat jadi 9     jam. 9 jam x 120.000 = 1.080.000/hari. 1 bulan  saya kerja 26 hari.26 hari     x 1.080.000 = 28.080.000/bulan”
Manager sampai kaget dan bengong mendengar cerita pengemis itu
Pengemis   : “Emang mas jadi manager, gaji per bulannya berapa?”
Manager   : “Rp. 6.000.000 “
Pengemis   : “Ijasah?”
Manager   : “S-2”

Struktur Teks Anekdot

Teks Anekdot memiliki 5 struktur, diantaranya:
1.      Abstraksi, adalah bagian awal paragraf yang berfungsi memberikan gambaran tentang isi teks. Biasanya menunjukkan hak yang unik
2.      Orientasi, adalah bagian yang menunjukkan awal cerita atau latar belakang peristiwa itu terjadi
3.      Krisis, adalah bagian dimana hal yang menarik ataupun hal yang tidak biasa terjadi pada tokoh cerita
4.      Reaksi, adalah bagian bagaimana cara penulis atau tokoh cerita menyelesaikan masalah pada bagian krisis
5.      Koda, adalah bagian dari akhir cerita. Bagian ini dapat berisi kesimpilan mengenai kejadian yang terjadi pada tokoh cerita

Kata Kunci

1.      Abstraksi  : Pembukaan/gambaran umum
2.      Orientasi  : Latar belakang peristiwa
3.      Krisis         : Masalah
4.      Reaksi       : Penyelesaian masalah
5.      Koda          : Kesimpulan

Kaidah Teks Anekdot

Teks anekdot memiliki kaidah antara lain:
a.       Berupa lelucon ataupun cerita menggelitik;
b.      Di dalamnya terkandung kebenaran tertentu yang menjadi bahan pelajaran bagi khalayak.
  1. Menggunakan waktu lampau, seperti : Saya menemukannya semalam.
  2. Menggunakan kata sambung (konjungsi) waktu, seperti : kemudian, stelah itu, dll.
  3. Menggunakan kata kerja, seperti: pergi, tulis, dll. 
  4. Menggunakan kalimat seru.

Ciri-ciri bahasa anekdot

Ciri-ciri teks anekdot, antara lain:
·                     Menggunakan kata konjungsi (kata penghubung)
·                     Menggunakan majas
·                     Memiliki pertanyaan retoris
·                     Menggunakan kata seru
·                     Menggunakan kalimat perintah

Contoh Teks Anekdot beserta Strukturnya

Presiden dan Burung Beo
(Karya Anonim)
Ada dua orang presiden yang terlibat dalam sesi tanya jawab dan suasananya cukup mengherankan.
Presiden 1: “Ada burung Beo yang sudah diajarkan dua bahasa sekaligus, dan burung Beo tadi bisa menirukan dengan bagus, satu bahasa Inggris dan yang ke dua bahasa Rusia. Jadi kalau ditarik kakinya yang kanan, burung Beo akan biacara bahasa Inggris dan kalau ditarik kakinya yang kiri burung Beo akan bicara bahasa Rusia, hebatkan!”
Presiden 2: “Hebat-hebat!”
“Bagaimana kalau kedua kakinya ditarik?” tanya presiden 1.
“Wah pasti burung Beo tadi bisa dua bahasa sekaligus!” jawab presiden 2.
“Salah”.
“Oh mungkin dua bahasa tadi menjadi campur aduk!”.
“Salah”.
“Atau mungkin salah satu katanya akan ketukar, satu bahasa Inggris dan kata kedua bahasa Rusia”.
“Salah”.
“Loh … jadi gimana donk?”.
“Yang jelas kalau kedua kakinya ditarik, burung Beonya akan jatuh dari sarangnya, bego!”.
“Eh jangan main-main ya, gini-gini gua presiden, walau hanya di rumah tangga, masa lu bilang bego!”.
Dan tak lama kemudian pun burung Beo itu menirukan kata-kata tersebut.
“Presiden bego … presiden bego … presiden bego!” suara burung Beo terdengar berulang-ulang.

Struktur

Abstraksi     : Ada dua orang presiden yang terlibat dalam sesi tanya jawab.
Orientasi      :  Suasananya cukup mengherankan.
Krisis           : “Yang jelas kalau kedua kakinya ditarik, burung Beonya akan jatuh dari                      sarangnya, bego!”.
Reaksi          : “Eh jangan main-main ya, gini-gini gua presiden, walau hanya di rumah           tangga, masa lu bilang bego!”.
Koda            :  “Presiden bego … presiden bego … presiden bego!” suara burung Beo                       terdengar berulang-ulang.



LUDAH YANG KERING

Lihatlah!
masih adakah hati yang berisi?
ketika logika sudah berbau terasi
ketika nurani kian ter-erosi..
di kilatan hujan pesona yang tidak kunjung basi

Lihatlah!
Dendang-an birokrat dan wakil berdasi..
penuh kegiatan sinetron mengejar kursi
Ketika tikus sibuk pesta korupsi
kucing justru giat pamer gusi...
terbuai diempuknya jok mercy


Lihatlah!
Gempita riuhnya demokrasi
menumbuhkan nurani yang semakin membesi
saat Rakyat butuh nasi..
namun justru di kremasi

Ah, sudahlah!
ini bukan Demonstrasi. .
ini juga bukan mosi...
ini hanyalah puisi...
dari yang hidup namun sesungguhnya mati!
 Lihatlah!
masih adakah hati yang berisi?
ketika logika sudah berbau terasi
ketika nurani kian ter-erosi..



Bab 3
Penutup


Kesimpulan

·         Anekdot adalah sebuah cerita singkat yang lucu dan menghibur yang mungkin merupakan pengalaman dari seseorang. Teks Anekdot bertujuan untung menghibur pembacanya. Teks Anekdot tidak hanya berisi tentang peristiwa – peristiwa menarik, konyol dan menjengkelkan, melainkan juga berisi tentang ungkapan suatu kebenaran yang lebih umum.
·         Anekdot memiliki ciri khas, ciri kebahasaan, struktur, serta kaidah tersendiri yang akan membuat teks ini berbeda dari teks lainnya. Karena teks ini adalah teks yang lebih mementingkan kritik yang lucu.
·         Anekdot merupakan cerita yang singkat, lucu dan menarik, yang mungkin menggambarkan atau orang sebenarnya.sedangkan menurut KBBI (Kamu Besar Bahasa Indonesia) diterangkan bahwa anekdot adalah cerita singkat yang menarik, karena lucu dan mengesankan. Biasanya berkisar pada orang-orang penting berdasarkan kejadian yang sebenarnya. Dengan format yang singkat dan pendek, sebuah anekdot memiliki sifat yang sangat lentur dan liat, yang membuatnya memiliki banyak pembacaan. Meskipun tujuan anekdot adalah untuk menghibur, tetapi ada maksud tersembunyi dari penulisnya.
·         Struktur:
a.       Abstraksi
b.      Orientasi
c.       Krisis
d.      Reaksi
e.       Koda



III.           Daftar Pustaka

Ari (2014). Kumpulan Cerita Anekdot Singkat dan Lucu Terbaru – Terbaru 2014-sepertinya.com. From http://www.sepertinya.com/kumpulan-cerita-anekdot-singkat-lucu-terbaru.html, 21 Januari 2015
X IPA 6 (2013). X IPA 6 – SMAN 2 TANGERANG SELATAN-ANGKATAN 28: Anekdot (Catata b.ind). From http://ipa6mzr28.blogspot.com/2013/07/anekdot-catatan-bind.html, 21 Januari 2015
Wahyu Agung Sabariman (2014). Pengetian Teks Anekdot, Ciri-ciri, Jenis, Struktur, dan Contohnya | Wahyu Agung Setiawan. From https://sabariman152.wordpress.com/2014/10/16/pengertian-teks-anekdot-ciri-ciri-jenis-struktur-dan-contohnya/, 21 Januari 2015


Tidak ada komentar:

Posting Komentar