Liburan yang berdurasi dua minggu ini
memang harus dimanfaatkan dengan kegiatan-kegiatan yang baik dan berguna,kali
ini bertemakan kegiatan sosial selama liburan. Kegiatan sosial yang dilakukan
adalah membantu korban kebakaran yaitu,dengan memberi beberapa pakaian yang
tidak digunakan. Kebakaran terjadi pada hari Selasa,22 desember 2015. Samarinda
memang sangat rawan akan kebakaran,dalam sehari bisa terjadi 4-5 kali
kebakaran. Contohnya kebakaran yang
terjadi di Jalan Dr Soetomo, Gang 7 Kelurahan Sidodadi, Kecamatan
Samarinda Ulu. Kebakaran ini diduga terjadi akibat konsleting listrik pada
salah satu rumah warga di jalan Dr.Soetomo Gang.7 Kelurahan Sidodadi
RT.39,Kecamatan Samarinda Ulu. Warga yang rumahnya berdekatan
dengan sumber kebakaran masih berupaya menyelamatkan barang berharganya.
Menurut salah satu petugas
pemadaman kebakaran, Teguh, diperkirakan terdapat sejumlah rumah yang hangus
dilahap si jago merah. Kebakaran
yang terjadi sekitar pukul 23.00 Wita ini menghanguskan 8 bangunan. Satu
bangunan berupa rumah bangsal dengan 12 petak di dalamnya. Kondisi rumah warga
yang terbuat dari kayu membuat api menyebar dengan cepat ke rumah lainnya.
Sementara 6 bangunan lainnya
berupa rumah tunggal. Pun, sebuah moshola ikut membara akibat amukan api.Tiga
puluh menit kemudian, petugas pemadam kebakaran berhasil menjinakkan api
sekitar pukul 00.00 Wita.
Dalam
hal ini saya bersama dengan Ibu saya berkeinginan untuk menjenguk lokasi
kejadian, karena letaknya yang sangat strategis di tengah kota. Selain itu,
karena ada keluarga saya yang bertempat tinggal di jalan Dr. Soetomo. Setelah
tiba di lokasi kejadian,masih banyak sisa puing-puing bangunan yang berserakan.
Saya yang melihat lokasi kejadian ikut merasakan kesedihan yang amat mendalam, setelah
kejadian itu ibu saya mengusulkan ide untuk membantu korban kebakaran.Saya
sangat setuju dengan usulan yang ibu berikan, selain mendapatkan pahala juga
mengurangi barang barang yang tidak digunakan lagi di rumah.
Fasilitas yang digunakan untuk
membawa barang-barang tersebut adalah mobil Pick Up merk Mitsubishi, saya
beserta keluarga sangat ingin memberikan motivasi dan harapan untuk keluarga
yang terkena musibah. Dalam keadaan yang seperti ini,sangat diharuskan untuk
selalu berpikiran tenang dan ta'bah menghadapi cobaan. Kami tidak bisa saling menyalahkan
pihak-pihak yang terkait dalam insiden ini. Maka dari itu,kami semua bergotong
royong dan saling bahu-membahu mengatasi insiden kebakaran tersebut. Masih
banyak anak-anak yang kehilangan pakaian sekolah,buku,dan peralatan tulis
mereka.Tidak sedikit anak balita berumur sekitar 3 tahun mengalami shock atau
trauma akibat kebakaran ini.Sebagai orang tua pasti sangat cemas melihat
kondisi anaknya yang mengalami trauma akibat kebakaran, oleh karena itu para
anak dan orang tua diberikan pemulihan mental dan sedikit hiburan untuk
menenangkan kondisi para anak.
Saya berharap agar kita selalu
berhati-hati dan berantisipasi,dan kita wajib memiliki nomor-nomor penting
seperti Pemadam Kebakaran,Polisi,Tim Sar,dan instansi lainnya.Kita tidak akan
tahu kapan musibah tersebut akan muncul,namun ada baiknya agar kita selalu siap
sedia dalam menghadapi segala musibah yang terjadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar